Adab Menuntut Ilmu – Bagaimanakah seharusnya kita bersikap ketika mencari ilmu? Artikel ini akan mengupas mengenai etika dalam proses menuntut ilmu yang dapat diamalkan.
Ilmu adalah aset yang sangat berharga bagi setiap individu. Menjalani proses pembelajaran juga menjadi tonggak penting dalam kehidupan kita, memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang bijak sebelum bertindak.
Pentingnya berada di bawah bimbingan seorang guru ketika mengejar ilmu tidak dapat disangkal. Menerima pengajaran tanpa panduan seorang guru dapat menyebabkan salah tafsir dan kesilapan dalam pemahaman ilmu, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.
Definisi Ilmu
Asal usul perkataan “ilmu” ini bermula dari bahasa Arab. Dalam konteks bahasa, ilmu dapat digambarkan sebagai “alima,” yang merujuk kepada pemahaman atau usaha untuk mencari pemahaman yang sebenar tentang sesuatu.
Dari perspektif istilah, ilmu membawa makna yang lebih luas, iaitu pengetahuan yang sah atau kebenaran tentang semua yang berasal daripada Allah. Pengetahuan ini diwariskan kepada rasul-rasul-Nya serta seluruh makhluk ciptaan-Nya, termasuk manusia yang mempunyai dimensi fizikal dan spiritual.
Jenis-jenis Ilmu
Para cendekiawan agama telah membagi ilmu ke dalam dua kategori yang berbeza, iaitu:
- Ilmu kasbi – ini merujuk kepada ilmu yang diperoleh melalui usaha dan pembelajaran yang tekun.
- Ilmu wahbi – ini pula adalah ilmu yang dianugerahkan kepada seseorang setelah mereka menguasai asas-asas penting dalam agama.
Menurut Syeikh Abdurrahman bin Naasir Al-Sa’di, terdapat empat jenis ilmu yang tidak memberikan manfaat yang sebenarnya:
- Ilmu yang jelas-jelas membawa kepada keburukan.
- Ilmu dunia yang melalaikan seseorang dari tanggungjawab agama mereka.
- Ilmu agama yang tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
- Ilmu yang menyebabkan seseorang enggan untuk menambah pengetahuan mereka tentang agama.
Dalil Pensyariatan Untuk Menuntut Ilmu
Terdapat banyak ayat Al-Quran dan hadis yang memberikan penekanan pada pentingnya ilmu. Contohnya termasuklah:
1. Hadis-hadis Berkaitan
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud: “Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad.”
Sabda Rasulullah saw lagi yang bermaksud“Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri china.”
Rasulullah saw bersabda yang bermaksud “Menuntut ilmu menjadi kewajipan ke atas setiap umat islam.”
2. Ilmu Dapat Membezakan Taraf Dalam Setiap Manusia
“Katakanlah adakah sama orang-orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?
Sesungguhnya mereka yang mendapat perngakatan dan petunjuk hanyalah dikalangan hambanya yang berilmu dan bijaksana.” – (Surah al Zumar, ayat 9)
3. Ilmu Dapat Mengangkat Darjat Seseorang
“Allah mengangkat beberapa darjat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.” – (Surah al mujahadah, ayat 11)
4. Membentuk Peribadi Yang Baik Dan Menjadikan Seseorang Itu Bertaqwa
“Seseungguhnya yang takutkan Allah daripada hamba-nya ialah orang yang berilmu.” – (Surah al-Fathir, ayat 28)
Adab Menuntut Ilmu
Islam tidak hanya menekankan pentingnya pencarian ilmu, tetapi juga menghargai sumber ilmu dan etika dalam menjalankannya.
Inilah beberapa tata cara dalam menuntut ilmu dalam Islam:
1. Tidak Sambil Lewa
Rasulullah SAW telah bersabda, “Ada dua individu yang serakah yang tidak pernah merasa cukup:”
iaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” – (Hadis Riwayat Al-Baihaqi)
2. Mengikhlaskan Niat
Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran maksudnya:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” – (Surah Al Bayyinah, ayat 5)
3. Bersangka Baik Dengan Guru
Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran maksudnya:
“Lalu mereka dapati seorang dari hamba-hamba Kami, yang Kami berikan kepadanya rahmat dari Kami, dan Kami telah mengajarnya satu ilmu; dari sisi Kami.” – (Surah Al-Kahafi, ayat 65)
4. Rajin Berdoa Kepada Allah
Amalkanlah doa ini yang terdapat dalam Surah Taha, ayat 114, setiap kali sebelum memulakan sesi pembelajaran:
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Rabbi zidni ‘ilma
Maksudnya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.“
5. Selalu Rendah Hati
Ucapan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, yang bermakna:
“Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong.” – (Hadis Riwayat Bukhari)
6. Menjauhi Diri Dari Maksiat
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
Maksudnya: “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam.
Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan.
Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya.
Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman Nya (yang ertinya),
‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”
7. Catat Apa Yang dipelajari
Pengetahuan serupa dengan seekor binatang buruan, manakala tulisan adalah alat yang mengikatkannya.
8. Hormati Guru Atau Pengajar
Rasulullah SAW telah mengajar sahabat-sahabatnya tentang pentingnya memberikan hak dan penghormatan kepada guru. Beliau bersabda:
ليس من أمَّتي من لم يُجلَّ كبيرنا، ويرحم صغيرنا، ويعرف لعالمنا
Maksudnya: “Bukanlah dikalangan umatku mereka yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, mereka yang tidak menyayangi anak-anak kecil, dan mereka yang tidak memberikan hak kepada guru kami.” – (Hadis Riwayat Ahmad)
9. Kurangkan Berkata-kata Yang Tidak Memberi Manfaat
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka bercakaplah dengan perkataan yang baik ataupun diam.” – (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
10. Sabar Dalam Menuntut Ilmu
Kesabaran merupakan satu sifat yang ditekankan dengan sangat oleh Imam As-Syafie kepada mereka yang mencari serta mendalami ilmu.
Tanpa adanya kesabaran, kemampuan untuk menuntut dan menguasai ilmu akan terbatas. Ilmu tidak akan dapat dikuasai sepenuhnya.
Kesimpulan
Artikel bacadoa.my ini menitikberatkan pentingnya mengejar ilmu dengan etika yang betul dalam Islam. Ilmu dianggap sebagai harta yang amat berharga, dan memiliki guru yang baik sangat ditekankan untuk mencegah salah tafsir dan pemahaman yang keliru terhadap ilmu. Dalam Islam, terdapat dua jenis ilmu: ilmu kasbi (diperolehi melalui usaha dan pembelajaran) dan ilmu wahbi (dianugerahkan selepas memahami asas-asas agama).
Artikel ini juga memperingatkan tentang empat jenis ilmu yang tidak memberikan manfaat sebenarnya. Dalam konteks Islam, ilmu dapat membedakan taraf dalam manusia, mengangkat martabat seseorang, membentuk karakter yang baik, dan mendorong seseorang untuk taqwa.
Selain itu, artikel ini juga membincangkan adab-adab menuntut ilmu dalam Islam, seperti mengikhlas niat, tidak berlalaian, berdoa kepada Allah, memegang prasangka baik terhadap guru, menjauhi maksiat, merendahkan diri, menghormati guru atau pendidik, mencatat segala yang dipelajari, bersabar dalam menimba ilmu, dan mengurangkan perkataan yang tidak berguna. Secara keseluruhannya, artikel ini mengajak pembaca untuk mengejar ilmu dengan penuh dedikasi, etika yang betul, dan kesabaran dalam kerangka nilai-nilai Islam.
