√ Doa Abu Darda (Panduan, Keutamaan, & Bacaan Lafaz Lengkap)

Doa Abu Darda – Doa Abu Darda adalah salah satu doa yang sangat berkesan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT bagi diri, keluarga, dan harta benda kita.

Panduan ini telah disusun dengan rapi, dilengkapi dengan ejaan rumi untuk memudahkan pembaca dalam mengamalkannya. Kami berharap panduan ini akan memberikan bantuan yang berguna dalam amalan ini. Semoga doa ini memberikan keberkatan kepada anda dan keluarga anda.

Siapakah itu Abu Darda

Abu Darda, seorang sahabat yang disanjung oleh Rasulullah SAW, adalah seorang tokoh ibadah yang amat terkemuka dan dikenal dengan nama Abu Darda’.

Nama sebenar Abu Darda adalah Uwaimir bin Zaid bin Qais, bin Umayyah bin Amir bin Adi bin Ka`b bin Khazraj bin al-Harits.

Panggilan Abu Darda diberikan kepadanya kerana keberadaan seorang puteri yang diberi nama Darda. Isterinya, yang dikenali sebagai Ummu Darda, turut terkenal dalam komuniti.

Abu Darda juga merupakan seorang yang berbudi bahasa, pakar dalam ilmu agama, dan sangat bijaksana sehingga Nabi Muhammad SAW pernah menyebut tentangnya dengan kata-kata berikut:

Uwaimir adalah Hakimul Ummah (seorang yang sangat bijaksana).” – (Rujuk Usudul Ghabah 5/97)

Abu Darda adalah teman akrab Khalifah Umar bin Khattab. Selain itu, dia juga dikenal sebagai seorang bijak yang terkemuka dan hidup pada masa Rasulullah SAW. Abu Darda juga memiliki kehormatan sebagai orang terakhir yang memeluk agama Islam.

Tidak hanya itu, Abu Darda juga terkenal sebagai seorang yang mengumpulkan Al-Quran dan menjadikannya sebagai sumber utama bacaan di wilayah Damaskus.

Doa Abu Darda

Abu Darda dengan setia melaksanakan amalan berikut setiap harinya, yakni segera selepas waktu Subuh dan Maghrib, dengan niat untuk memohon perlindungan dan keselamatan daripada Allah SWT, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk ahli keluarganya serta kekayaan dan harta bendanya, agar terhindar dari gangguan dan kejahatan yang mungkin timbul daripada makhluk-makhluk seperti jin, syaitan, haiwan, dan manusia.

Menurut riwayat yang disampaikan, Abu Darda mempraktikkan doa berikut yang diterimanya dari Rasulullah SAW.

Doa tersebut adalah seperti berikut:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَأَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، مَا شَاءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma anta rabbi laa ilaa ha illa anta. ‘Alaika tawakkaltu wa anta robbul’arshil kariim. Maashaa Allahu kaa na wa maa lam yashaklam yakuun. Walaa haulawalaa quwwata illa billahil ‘aliiyil ‘aziim. A’lamu annallaaha ‘alaa kulli shai inqodiirun. Wa annallaaha qod ahaa to bikulli shai in ‘ilma. Allahumma inni a’uudzubika min sharri nafsi. Wamin sharri kulli daabbatin anta aakhidzun binaa siyatihaa. Inna robbi ‘alaa sirootimmustaqiim.

Maksudnya: Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan bagiku kecuali hanya Engkau. Pada-Mu aku bertawakkal, dan Engkau Tuhan Arasy yang agung. Apa yang dikehendaki Allah pasti terjadiDan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti pula tidak akan terjadi.

Tiadalah daya upaya dan tiada pula kekuatan kecuali hanya dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Aku yakin, bahawasanya Allah berkuasa atas segala sesuatuDan bahawasanya Allah meliputi segala sesuatu dengan ilmunya.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan dirikuDan dari kejahatan segala makhluk yang melata, Engkaulah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku sentiasa berada di jalan yang lurus.”

Manfaat Doa Abu Darda

Doa Abu Darda’ ini dapat diamalkan dengan penuh keyakinan, penuh harapan, dan dengan sikap yang baik terhadap Allah, berharap akan keutamaan yang terkandung dalamnya.

Bagaimana Melaksanakan Doa Abu Darda:

Biasanya, doa ini dibaca setelah Subuh dan setelah Maghrib sebagai usaha untuk meminta perlindungan dari Allah terhadap diri dan harta dari malapetaka dan bencana, menjauhkan diri dari gangguan makhluk halus, serta mengamankan rumah.

Pesanan dari Abu Darda

Ketika kita mengenang Abu Darda, kita dapat merenungkan kebijaksanaannya yang telah menginspirasi dan menyisakan jejak kata-kata bijak yang masih terpatri dalam ingatan kita hingga saat ini.

1. Sentiasa amalkan zikir

Berkata Abu Darda, “Mahukah kamu sekalian, aku khabarkan amalan-amalan yang terbaik di sisi Allah dan paling meninggikan darjat kalian? Lebih baik dari memerangi musuh dengan menghentam batang leher mereka, lalu mereka pun menebas batang lehermu, dan malah lebih baik dari emas dan perak?”

Para pendengarnya lalu bertanya, “Apakah itu wahai, Abu Darda?”

Abu Darda menjawab, “Zikrullah!”

2. Ada 3 perkara yang membuatkan kita ketawa dan menangis

Abu Darda merenung sejenak sebelum berkongsi, “Ada tiga situasi yang membuat saya tersenyum, dan tiga yang membuat saya terasa pilu.

Tiga momen yang mengundang senyuman pada bibir saya adalah:

  • Pertama: Orang yang terlalu berpegang pada dunia, walaupun maut senantiasa menantinya.
  • Kedua: Orang yang melupakan akan maut, padahal maut tidak pernah melupakan kedatangannya.
  • Ketiga: Orang yang terlalu gembira tanpa memahami sama ada Allah SWT melihatnya dengan murka atau penuh keredhaan.”

Tiga perkara yang mampu mengalirkan air mata dari mataku adalah:

  • Pertama: Kehebatan hari kiamat yang dahsyat,
  • Kedua: Terputusnya segala amal kebajikan yang telah kuusahakan,
  • Ketiga: Ketidakpastian akan nasibku di hadapan Allah SWT, sama ada akan dijemput ke dalam syurga yang indah atau dicampak ke dalam neraka yang menakutkan.

3. Sentiasa ingat tentang kematian

Abu Darda berpesan,

“Seandainya kalian mengetahui apa yang akan kalian lihat setelah kematian, pasti kalian tidak akan berselera untuk makan, minum, dan berteduh di dalam rumah. Kalian akan keluar menuju tempat-tempat yang tinggi dan memukul-mukul dada kalian serta menangisi diri sendiri. Sungguh, aku lebih senang menjadi sebatang pohon yang dikunyah kemudian di telan.” – (Az-Zuhd, Imam Ahmad/Ash-Shahabah)

Kesimpulan

Doa Abu Darda adalah amalan penting yang memohon perlindungan Allah bagi diri, keluarga, dan harta. Artikel ini menerangkan tentang Abu Darda, seorang sahabat Rasulullah SAW yang sangat dihormati. Beliau terkenal sebagai bijak dalam agama dan memiliki peran penting dalam pengumpulan Al-Quran. Doa ini diamalkan setiap hari setelah Subuh dan Maghrib untuk menjauhkan diri dari gangguan makhluk halus dan bencana.

Selain itu, artikel bacadoa.my ini juga menyampaikan pesan bijak dari Abu Darda, seperti pentingnya mengingat kematian, memahami hal-hal yang membuat kita senang dan sedih, serta nilai besar zikir dalam meningkatkan kedudukan di sisi Allah.

Kesimpulannya, artikel ini mengajar kita tentang keberkahan doa Abu Darda, penghargaan terhadap tokoh agama yang bijaksana, dan pesan-pesan penting yang dapat membimbing kita dalam menjalani kehidupan yang penuh kesadaran dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Photo of author

Team Bacadoa

Team bacadoa.my terdiri daripada mereka yang memiliki pengalaman luas dalam bidang keagamaan. Kami berhasrat agar bacadoa.my dapat dijadikan sumber rujukan untuk membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah harian mereka.