√ Doa Bermusafir Lengkap Beserta Lafaz Rumi, dan Maksudnya

Doa Bermusafir – Dalam konteks bahasa, definisi seorang musafir mengikuti kamus Dewan Bahasa Pustaka ialah seseorang yang sedang dalam perjalanan, individu yang sedang melakukan perjalanan, atau seseorang yang sedang menjelajah.

Secara terminologi, seorang musafir merujuk kepada seseorang yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh yang melebihi dua marhalah atau 81 kilometer.

Dalam artikel ini, kami ingin berkongsi dengan anda doa yang sesuai dan betul untuk mereka yang akan melakukan perjalanan, lengkap dengan terjemahan dan bahasa asalnya untuk memudahkan pemahaman.

Pengertian Musafir

Seorang musafir adalah individu yang menjalani perjalanan jauh dari tempat kelahirannya. Secara umumnya, perjalanan ini dilakukan dengan matlamat tertentu, seperti untuk menjalankan tugas pekerjaan, mengejar pendidikan, atau hanya sekadar meraih momen rehat dan relaksasi. Namun, konsep musafir tidak hanya merujuk kepada mereka yang melakukan perjalanan secara fizikal, tetapi juga merangkumi mereka yang menjelajahi pelbagai aspek kehidupan, mengembara dalam pencarian pengalaman dan pengetahuan baru.

Dalam lingkup yang lebih luas, istilah musafir juga digunakan untuk menggambarkan perjalanan seseorang dalam kehidupannya. Perjalanan ini penuh dengan cabaran dan pengalaman unik yang membentuk karakter dan pemahaman mereka terhadap dunia. Setiap individu, dalam erti kata tertentu, adalah seorang musafir dalam perjalanan kehidupannya sendiri, di mana setiap langkah yang diambil membawa makna dan pembelajaran yang mendalam.

Himpunan Doa Untuk Musafir

1. Doa Bermusafir Ringkas

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Subhanallazi sakkharalana haza wama kunna lahu muqrinin wa inna ila rabbina lamunqolibun

Maksudnya: “Maha Suci Tuhan yang telah memudahkan kenderaan ini untuk kami sedang kami sebelum itu tidak terdaya menguasainya dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah, kami akan kembali.”

2. Doa Bermusafir Yang Lengkap

اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى
وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى
اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا
وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ
اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ
اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ
وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْل

Allahumma inna nas aluka fi safarina hazal birro wattaqwa

Waminal ‘amali ma tardho

Allahumma hawwan ‘alaina safarona haza

wadhwi ‘anna bu’dahu

Allahumma antasso hibu fissafari wal kholi fatu fil ahli

Allahumma inna au’zubika min wa’sa issafari

Wakabatil man zhor wasu il mun qolabi fil mali wal ahla

Maksudnya: “Ya Allah! Kami mohon kepada Mu agar permusafiran kami ini di atas kebaikan dan ketaqwaan dan ia dikira sebagai amalan yang Engkau redhai.

Ya Allah! kami mohon agar permusafiran ini menjadi mudah ke atas kami. Engkau lipatkanlah jaraknya (supaya menjadi pendek).

Ya Allah! Engkaulah Peneman ketika permusafiran dan Penjaga bagi ahli keluarga (yang ditinggalkan).

Ya Allah! Aku mohon berlindung daripada Mu agar Engkau peliharalah kami daripada kesusahan ketika musafir pemandangan yang mendukacitakan dan kepulangan yang buruk pada harta dan keluarga kami.

3. Doa Kepada Orang Bermusafir

Dalam sebuah riwayat, terdapat cerita mengenai nasihat yang diberikan oleh Umar RAnhuma kepada seseorang yang berhasrat untuk melakukan perjalanan jauh:

ادْنُ مِنِّي أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوَدِّعُنَا فَيَقُولُ : أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Maksudnya: “Dekatlah kepadaku, akan aku doakan engkau, sebagaimana Rasulullah SAW mendoakan kami jika kami akan pergi. Lalu Ibn Umar berkata:

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Maksudnya: “Aku doakan agar Allah memelihara agamamu, amanahmu dan penutup-penutup amalmu kepada Nya.” – (Hadis Riwayat al-Nasa’ie, 8806, dan al-Tirmizi, 3443)

Hadis yang lain pula, Abu Hurairah ada menyebut:

أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُسَافِرَ فَأَوْصِنِي ، قَالَ : عَلَيْكَ بِتَقْوَى اللهِ ، وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ ، فَلَمَّا أَنْ وَلَّى الرَّجُلُ ، قَالَ : اللَّهُمَّ اطْوِ لَهُ الأَرْضَ ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ.

Maksudnya: Bahawasanya ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku hendak berjalan jauh. Maka berilah wasiat kepadaku. Baginda bersabda, Engkau hendaklah bertakwa kepada Allah dan bertakbir ketika menaiki di tempat yang tinggi. Kemudian ketika orang itu ingin pergi, Baginda SAW berdoa untuknya:

اللَّهُمَّ اطْوِ لَهُ الأَرْضَ ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ

Maksudnya: “Ya Allah, dekatkanlah jarak yang jauh baginya, dan mudahkanlah perjalanannya.” – (Hadis Riwayat al-Tirmizi, 3445)

4. Doa Orang Musafir Kepada Orang Yang ditinggalkan

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَرَادَ أنْ يُسافِرَ فَلْيَقُلْ لِمَنْ يُخَلِّفُ: أَسْتَوْدِعُكُمُ اللَّهَ الَّذي لا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

Maksudnya: Sesiapa yang ingin pergi, hendaklah dia mendoakan orang yang dia tinggalkan, (أَسْتَوْدِعُكُمُ اللَّهَ الَّذي لا تَضِيعُ وَدَائِعُهُ) “Aku mengamanahkan kamu kepada Allah yang tidak pernah hilang simpanan Nya.” – (Hadis Riwayat Ahmad, 8494), al-Nasa’ie, 9903) dan Ibn Majah, 2819)

Kesimpulan

Dalam Artikel ini, bacadoa.my akan mengulas tentang doa yang cocok untuk mereka yang berada dalam perjalanan, serta makna di sebalik istilah “musafir” dalam bahasa Melayu. Musafir merujuk kepada seseorang yang sedang melakukan perjalanan, terutama perjalanan jarak jauh. Tulisan ini juga akan menggambarkan konsep musafir yang melibatkan pengalaman baru dalam kehidupan dan pelayaran di dunia.

Kami akan menyajikan beragam doa yang sesuai untuk musafir, termasuk doa singkat dan doa yang lebih lengkap, beserta terjemahannya yang relevan. Doa-doa ini mencerminkan harapan agar perjalanan berjalan dengan lancar dan selamat.

Selain itu, kami juga akan menambahkan nasihat dan doa-doa yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada musafir dan kepada orang yang ditinggalkan oleh musafir, yang menegaskan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam setiap perjalanan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi mereka yang berada dalam perjalanan dan semua yang berkaitan dengan pengalaman musafir.

Photo of author

Team Bacadoa

Team bacadoa.my terdiri daripada mereka yang memiliki pengalaman luas dalam bidang keagamaan. Kami berhasrat agar bacadoa.my dapat dijadikan sumber rujukan untuk membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah harian mereka.