Assalamualaikum – Salam sejahtera, saudara-saudari sekalian. Ucapan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” adalah satu bentuk salam yang amat bernilai dan penuh berkat dalam kehidupan kita sebagai umat Islam.
Ucapan yang bersejarah ini merujuk kepada ajaran Rasulullah SAW, yang dengan tegasnya menyatakan bahawa salam merupakan lambang kasih sayang dan perpaduan di kalangan komuniti Islam.
Dalam penulisan ini, kita akan menggali lebih mendalam mengenai keelokan dan kepentingan ucapan tersebut dalam rutin kehidupan kita sebagai umat Islam.
Pengertian Assalamualaikum
Pengucapan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” adalah sebuah salam yang penuh makna dan keberkatan dalam ajaran Islam. Ia terdiri daripada beberapa komponen yang tersendiri:
- “Assalamualaikum” (ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ) bermaksud “semoga keselamatan dan keamanan menyertai kamu” atau “salam sejahtera kepada kamu”. Ungkapan ini diambil dari bahasa Arab “Assalam,” yang merujuk kepada “keselamatan” atau “kedamaian,” dan “Alaikum,” yang bermaksud “ke atas kamu.”
- “Warahmatullahi” (وَرَحْمَةُ اَللهِ) bermakna “dan kasih sayang Allah.” Ia terdiri daripada perkataan Arab “Wa,” yang berarti “dan,” “Rahmat,” yang menunjukkan “belas kasihan” atau “kasih sayang,” dan “Allah,” yang mengacu kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Islam.
- “Wabarakatuh” (وَبَرَكاتُهُ) pula merujuk kepada “dan berkat-Nya.” Ia terdiri daripada perkataan Arab “Wa,” yang bermakna “dan,” “Barakat,” yang menggambarkan “keberkatan” atau “pemberkatan,” serta “hu,” yang merujuk kepada “Nya,” yang dalam konteks ini adalah Allah.
Dengan itu, “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” (اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ) secara keseluruhan membawa makna “semoga keselamatan, kasih sayang, dan berkat Allah SWT menyertai kamu.”
Pengucapan ini bukan sekadar sebuah salam, tetapi juga sebuah doa yang mengungkapkan harapan agar orang yang menerimanya diberkati dengan keselamatan, kasih sayang, dan berkat dari Allah SWT.
Kepentingan Mengucapkan Salam
Menurut hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda: “Kamu tidak akan masuk syurga sehingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman sehingga kamu saling mencintai. Adakah aku tunjukkan kepada kamu sesuatu yang jika kamu melakukannya, kamu akan saling mencintai? Sampaikanlah salam di antara kamu.” – (Hadis Riwayat Muslim)
Dalam Islam, memberikan salam bukan hanya dianggap sebagai perbuatan mulia, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang bermakna.
Salam sejahtera,
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketika kita mengucapkan salam, kita sebenarnya sedang berdoa kepada Allah SWT agar memberkati saudara seagama kita dengan keselamatan, rahmat, dan keberkatan-Nya.
Karena itu, salam adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga untuk memperkuat rasa kasih sayang di antara komunitas umat Islam.
Selain itu, salam juga berperan dalam memperkuat hubungan antara sesama umat Islam. Sebagai contoh, ketika kita bertemu dengan seseorang di jalan, memberikan salam adalah tindakan yang wajar.
Tindakan ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kita kepada individu tersebut sebagai seorang Muslim, serta untuk mengingatkan kita bahwa kita semua adalah bagian dari satu umat yang sama dan kita harus saling mendukung serta mengasihi satu sama lain.
Tindakan ini juga bertujuan untuk menanamkan perasaan kasih sayang di antara kita dan sesama, sebuah nilai yang sangat penting dalam agama Islam.
Adab Mengucapkan “Assalamualaikum”
Inilah tatacara yang patut diikuti ketika menyampaikan salam kepada individu lain dalam usaha mempererat hubungan kasih sayang di antara anggota umat Islam.
1. Memberi Salam Ketika Masuk Rumah
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Nur, ayat 61 yang bermaksud:
فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً ۚ
“Maka apabila kamu masuk ke mana-mana rumah, hendaklah kamu memberi salam kepada (sesiapa yang seperti) kamu dengan memohon kepada Allah cara hidup yang berkat lagi baik.”
2. Siapa Yang Pertama Patut Memberi Salam
Daripada Abi Hurairah RA, beliau berkata: “Diucapkan salam daripada orang yang menunggang ke atas orang yang berjalan, orang yang berjalan ke atas orang yang duduk dan orang yang sedikit ke atas orang yang ramai”. – (Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Riwayat Muslim)
3. Membalas Salam Dengan Ucapan Yang Baik
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Nur, ayat 86 yang bermaksud:
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
“Dan apabila kamu diberikan penghormatan dengan sesuatu ucapan hormat (seperti memberi salam), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah dia (dengan cara yang sama). Sesungguhnya Allah sentiasa menghitung tiap-tiap sesuatu.”
4. Memberi Salam Kepada Semua Orang
Daripada Abdullah bin Amr bin al-Ash RA berkata:
“Seorang lelaki telah bertanya Rasulullah SAW: Islam manakah yang paling baik? Nabi SAW bersabda: “Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.” – (Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Artikel bacadoa.my ini menyimpulkan bahawa mengucapkan “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” adalah bentuk salam yang amat berharga dalam kehidupan umat Islam. Ucapan ini memiliki makna mendalam serta mengandungi doa untuk keselamatan, kasih sayang, dan berkat dari Allah SWT. Selain itu, salam juga mempunyai nilai agama tinggi dan dianggap sebagai ibadah, menunjukkan penghormatan sesama Muslim, dan memperkuatkan hubungan kasih sayang di antara mereka.
Artikel ini juga merangkumi panduan etika dalam memberikan salam seperti urutan memberi salam, memberi salam ketika masuk rumah, mengucapkan salam kepada semua orang, dan memberikan jawapan salam dengan ucapan yang baik. Semua ini adalah sebahagian usaha untuk mempereratkan hubungan kasih sayang dalam komuniti umat Islam.